Pages

Jumat, 09 Juli 2010

Seorang Penjelajah Waktu Tertangkap Kamera ?

Ada seseorang memakai kaus, kaca mata hitam, dan membawa kamera di foto tahun 1940-an

‘Penjelajah Waktu’ tertangkap kamera di foto koleksi museum Kanada (Gizmodo)
.

Sebuah foto kuno tahun 1940-an di sebuah museum di British Columbia, Kanada membuat heboh. Sebab, di antara belasan orang yang tampak di foto tersebut, ada seorang yang benar-benar berbeda. Tak seperti yang lain — yang berjas dan memakai topi lebar, orang misterius ini memakai kaus bergambar, kaca mata hitam modern, dan sweater. Yang paling menonjol, orang tersebut memegang kamera portable, yang jelas terlalu modern untuk ukuran tahun 1940-an.

Seperti dimuat laman Gizmodo, 17 April 2010, para pengguna internet yang melihat foto tersebut, pada umumnya menyimpulkan hal yang sama, itu adalah foto penjelajah waktu yang tertangkap kamera sedang bertualang di era 1940-an.

Sementara, seperti dimuat laman Forgetomori.com, foto ini adalah foto yang diambil dari laman resmi museum Kanada, www.museevirtuel-virtualmuseum.ca. Foto ini dipamerkan dalam pameran bertajuk ‘Masa Lalu Mereka’ karya Bralorne-Pioneer, yang dipertontonkan ke publik sejak tahun 2004.

Temuan Sumber Energi Terkini, Baterai Bertenaga Udara

Baterai bertenaga udara, 10 kali kapasitas model konvensional berhasil ditemukan. Baterai STAIR (Saint Andrews Air) menandai generasi baru mobil elektrik, laptop dan HP.

Sel baterai mendapat tenaga dengan cara tradisional, tetapi ketika suplai kekuatan akan habis, maka sebuah bagian inti baterai terbuka dan mengambil oksigen dari udara di sekelilingnya. Kemudian oksigen bereaksi dengan komponen karbon berpori di dalam baterai, yang menghasilkan energi lebih banyak, dan mengisi ulang sel baterai sehingga bertenaga kembali setelah habis. Dengan menggantikan bagian kimia lithium kobalt oksida tradisional dengan karbon berpori dan oksigen yang diperoleh dari udara, maka baterai menjadi lebih ringan.

Sebagaimana dilansir telegraph.co.uk siklus udara membantu mengisi ulang baterai setelah digunakan. Akibatnya benda tersebut memiliki kapasitas penyimpanan lebih besar daripada sel baterai serupa lainnya. Diperkirakan bisa mengeluarkan tenaga 10 kali lebih lama.

Profesor Peter Bruce dari departemen kimia Universitas Saint Andrews mengatakan, “Keuntungannya adalah lebih kecil dan ringan sehingga akan lebih baik untuk diaplikasikan dalam perangkat yang lebih kecil dan mobile.”

“Ukurannya juga krusial bagi siapapun yang mencoba mengembangkan mobil elektrik seiring keinginan menurunkan bobot mobil. Penyimpanan juga sangat penting dalam pengembangan tenaga ‘hijau’ karena angin dan panas matahari adalah barang gratis,” katanya.

Bayi Paling Cerdas di Dunia : Bayi Digital, Embrio Manusia Digital Masa depan


Apple Siapkan iPhone Tenaga Matahari

Apple melakukan terobosan teknologi yang paling anyar dengan akan membuat versi lain dari produk ponsel cerdasnya tersebut. Apple mungkin akan membuat iPhone dengan tenaga matahari untuk membuat baterai tetap menyala tanpa harus terhubung dengan listrik. Rencananya, baterai tenaga matahari ini akan tersedia di iPhone 3G dan 3GS.

Ini sebenarnya bukan upaya pertama untuk membawa tenaga matahari di dalam iPhone. Pada bulan Mei, Dexim membawa DCA19 P-Flip, baterai bertenaga surya untuk iPhone 3G dan 3GS. Tapi, seperti yang dilansir Gizmodo, Minggu (6/6/2010),proyek ini sempat mandeg karena Apple harus menghadapi hak paten. Dan ada beberapa perangkatnya yang tidak berjalan sesuai yang diinginkan.

Namun jika versi terbaru ini akan selesai dibuat. Maka aplikasi sel surya pada perangkat portabel, Apple benar-benar akan menutupi perangkat di dalam lapisan lapisan tipis sel surya, bahkan layar. Menurut Gizmodo, Motorola telah dianggap sebagai pemicu teknologi tersebut pada perangkat genggam. Hal ini akan membuat perangkat Anda bahkan lebih efisien, karena tidak ada hal yang cara Anda memilikinya berorientasi pada matahari, selalu akan memanfaatkan kekuatan matahari.

Modifikasi Daihatsu Mira Tenaga Baterai, Cetak Rekor 1.003,184 kilometer

Sebuah kelompok penggemar modifikasi asal Tokyo berhasil mengendarai sebuah mobil berbahan bakar listrik sejauh 1000 lebih kilometer (persisnya: 1.003,184 kilometer) hanya dengan menggunakan baterai isi ulang. Catatan tersebut memecahkan rekor yang mereka buat sendiri untuk jarak terjauh yang berhasil ditempuh tanpa mengisi ulang baterai kendaraan mereka.

Seperti dikutip dari Cnet, 5 Juni 2010, Japan Electric Vehicle Club telah meminta Guiness World Records untuk memverifikasi rekor yang dibukukan di Shimotsuma, Ibaraki, Jepang tersebut. Kendaraan yang digunakan mereka adalah Daihatsu Mira yang dimodifikasi hingga dapat berjalan menggunakan baterai lithium ion Sanyo. Sebanyak 8.320 baterai disusun sedemikian rupa hingga membuat kendaraan itu bisa berjalan selama 27,5 jam pada kecepatan sekitar 40 kilometer per jam. Kendaraan itu sendiri dikemudikan oleh 17 orang sopir secara bergantian.

Sebelum ini, rekor yang dicatat Guiness adalah perjalanan sejauh 555 kilometer dari Tokyo ke Osaka. Prestasi tersebut dicatat oleh klub pecinta otomotif yang sama pada November 2009.

Japanese Electric Vehicle sets World Record

Spesifikasi modifikasi Mobil

Mira EV (constructed by the Japan Electric Vehicle Club)
Basic vehicle: Mira Van (Daihatsu Motor Co., Ltd.)
Powerplant: Brushless DC synchronized motor
Rated output: 14 kW
Max. output: 35 kW
Baterai : Lithium-ion (Sanyo Electric Co., Ltd.)
Total electric voltage: 240.5 V
Total electric power: 74 kWh
Tires: Eco Walker (Toyo Tire & Rubber Co., Ltd.) 
Kapasitas Penumpang : 2

Japanese Electric Vehicle sets World Record

Lithium-ion batteries

Japanese Electric Vehicle sets World Record

Japanese Electric Vehicle sets World Record

Samsung Keluarkan Memori Komputer 32 Giga Paling Canggih

Samsung Electronics Co., Ltd., salah satu pemain utama dalam industri memori mengumumkan pengembangan terbarunya. Mereka kini berhasil memproduksi memori jenis load reduce dual inline memory module (LRDIMM) 32GB untuk server.

Modul memori ini sendiri akan diproduksi secara massal pada pertengahan tahun 2010. Dengan teknologi produksi 40 nanometer, chip 4 gigabit yang diperkenalkan Samsung di awal tahun ini akan melengkapi modul tersebut. “LRDIMM 32GB yang baru akan mengakomodasi server generasi berikutnya yang di desain untuk virtual, cloud computing dan aplikasi dengan kapasitas tinggi lainnya,” kata Ding Soo Jun, Executive Vice President, Memory Marketing Semiconductor Business Samsung Electronics, pada keterangannya, 30 Juni 2010. “Dengan mengembangkan teknologi load-reduced module dengan 40nm-class DDR3, kami menekankan tujuan kami dalam menggabungkan kapasitas dan penampilan yang terbaik untuk server generasi terbaru,” ucapnya.

Prototipe Samsung LRDIMM 32GB terdiri dari 72 chip 4Gb DDR3 dan chip memori tambahan untuk membantu mengurangi beban memori sub-sistem sebanyak 75 persen.

Dengan menggunakan LRDIMM 32GB, kapasitas memori dapat meningkat hingga 384GB per CPU. Pada sistem server dua arah, kapasitas dapat meningkat hingga 768GB atau sekitar 1.5 kali dengan sistem server 512GB yang dilengkapi dengan DDR3 RDIMM 32GB. Server yang dilengkapi dengan LRDIMM dapat memproses data dengan kecepatan 1.333 Megabit per second (Mbps), sekitar 70 persen lebih cepat dari kecepatan sebelumnya yaitu 800Mbps.

 
Blogger Templates